This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 29 Agustus 2019

PRINSIP PESAWAT SEDERHANA DALAM GERAK MANUSIA

PRINSIP PESAWAT SEDERHANA DALAM GERAK MANUSIA

Selain pada peralatan yang biasa kamu gunakan pada kehidupan sehari-hari tersebut, prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan rangka manusia. Pada saat mengangkat barbel telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa, oleh karena itu lengan disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SUMBER:https://www.bukusekolah.net/2019/04/prinsip-kerja-pesawat-sederhana-pada.html

RODA BERGERIGI

 Roda Berporos/roda bergandar

Roda berporos


Roda dan Poros adalah pesawat sederhana yang mengandung dua roda dengan ukuran berbeda yang berputar bersamaan. Gaya kuasa biasanya dikerahkan kepada roda yang besar, atau roda. Roda yang lebih kecil, yang disebut poros, mengerjakan gaya beban. 
 
Gir adalah roda bergerigi yang termasuk jenis pesawat sederhana. Roda bergerigi adalah pesawat sederhana yang memiliki sisi bergerigi. Roda bergerigi besar menghasilkan gaya yang lebih besar sehingga kuasa yang diperlukan lebih kecil. Tetapi, kondisi ini harus diimbangi dengan kecepatan putar yang lambat. Sebaliknya, roda bergerigi kecil akan memberikan kecepatan putar yang tinggi, tetapi gaya yang dihasilkan relatif kecil sehingga harus diimbangi dengan kuasa yang besar. Jika kamu pernah memperhatikan mesin pada jam, maka kamu telah melihat penerapan dan pemanfaatan roda bergerigi yang ternyata sangat dekat denganmu dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Selain itu, roda bergerigi juga dapat kamu temukan pada sepeda yang biasa kamu gunakan untuk bermain atau sebagai alat transportasi ke sekolahmu. Berikut beberapa gambar contoh pemanfaatan roda dan poros dalam kehidupan sehari-hari.

Koomponen sepeda motor juga memanfaatkan konsep rodan dan poros

Jam tangan kuno memanfaatkan konsep roda dan poros

Sepeda yang sering dipakai waktu sekolah juga memanfaatkan konsep roda dan poros
 
 
SUMBER:https://mafia.mafiaol.com/2012/12/roda-dan-poros.html
 

BIDANG MIRING

Pengertian Bidang Miring

Bidang miring adalah pesawat sederhana yang terddiri atas sebuah permukaan datar yang diletakkan miring (dimiringkan). Bidan miring dapat membantu seseorang untuk memindahkan sebuah benda yang cukup berat ke tempat yang lebih tinggi.  Coba sobat amati ilustrasi di bawah ini
bidang miring
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa seorang kuli (meme) memindahkan tong ke tempat yang lebih tinggi menggunkan bidang miring. Pesawat sederhana ini akan membuat pekerjaan si kuli menjadi lebih ringan. Jika tong yang bermassa m dan percepatan gravitasi adalah g maka jika ingin mengangkatnya langsung perlu gaya sebesar F = m.a (ingat rumus gaya). Dalam hal ini arah gaya tegak lurs. Lain halnya jika menggunakan bidang miring. Apabila diangkat dengan bidang miring yang panjang lintasannya s dan tinggi truk tersebut adalah h dari tanah maka berlaku rumus persamaan
F1/F = h/s atau F1 = F x h/s (jika F = m.g) maka

F
1 = m.g h/s
rumus ini di dapat dari aturan trigonomteri yang akan dipelajari di SMA. Jadi gaya yang diperlukan untuk memindahkan tersebut adalah
rumus gaya pada bidang miring

Keuntungan Mekanis Bidang Miring

Besarnya keuntungan mekanis bidang miring sama dengan berat beban sebenarnya dibagi dengan besarnya gaya yang diperlukan untuk mengangkatnya melalui bidang miring. Keuntungan mekanis tersebut bisa dirumuskan
KM =  F/F1 = m.g./ (m.g. h/s)  = s/h
Jadi keuntungan mekanis pada pesawat sederhana bidang miring adalah sama dengan perbandingan tinggi dengan panjang bidang miring tersebut.

Contoh Bidang Miring dan Aplikasinya

1. Bidang Miring pada Sekrup
Jika sobat jeli, pada sekrup alur ulirnya sebenarnya membentuk sebuah bidang miring. Bidang miring tersebut di bentuk melingkar di sekitar badan sekrup. Untuk membuktikannya sobat bisa mengambil kertas berbentuk segitiga kemudian lipa meingkar pada sebuah silinder dan temukan pola dari bidang miring pada sisi segitiga yang dilipat akan sama seperti pola ulir pada sekrup.

2. Bidang Miring Pada Kapak
Kapak sebenarnya terbentuk dari dua buah bidang miring yang disatukan pada salah satu sisinya. Kenapa dibuat miring? Alasannya karena jika ada bidang mmiring maka kedua bidang tersebut bisa memberikan gaya ke arah samping yang dapat membuat kayu bisa lebih mudah terbelah.
3. Bidang Miring Pada Tangga
Tangga dibuat miring agar orang bisa lebih mudah naik ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan tangga tersebut. Sobat bisa bayangkan betapa beratnya jika tangga tersebut di buat tegak lurus di atas. Beberapa tangga yang sangat panjang biasanya dibuat bentuk melingkar seperti halnya pada sekrup.

Contoh Soal

Ada sebuah tong dengan berat 6000 N akan dipindahkan meme ke atas truk rumushitung express melalui sebuah papan yang dimiringkan setinggi 2 m dan panjang papan 6 m. Berapapakah gaya terkecil yang diperlukan untuk memindahkan benda melalui bidang miring tersebut?
Jawab
Diketahui
s = 6 m
w = 6000 N
h = 2 m
Ditanya
F = …?
Km = s/h 6/2 = 3
Km = F/F1 = W/F1 3 = W / F1 3 = 6000/ F1 F1 = 6000/3 = 2000 N
 
See the source image
 
 

Rabu, 28 Agustus 2019

KATROL

 KATROL

Apa itu Katrol?

Pulley is a solid wheel. Katrol adalah roda atau cakram pejal yang berputar pada porosnya dan dilewati tali atau rantai. Ujung satunya untuk menarik dan ujung satunya adalah letak beban. Roda yang tepi kanan dan kirinya dibuat lebih tinggi dari bagian tengah sehingga tali dapat dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut. Katrol banyak sekali digunakan dalam kehidupan manusia. Ia bisa memudahkan pekerjaan kita untuk mengangkat benda yang berat.  Pada prinsipnya kerja katrol mirip dengan tuas (pengungkit) yaitu bertujuan untuk mengangkat benda dengan gaya sekecil mungkin. Menurut wikipedia, katrol sudah ditemukan dan digunakan sekitar 250 tahun sebelum masehi.

Macam-macam Katrol

Jenis atau macam katrol berdasarkan susunannya terbagi menjadi dua, katrol tetap (fixed pulley) dan katrol bergerak (movable pulley). Sebenarnya masih ada satu lagi yaitu katrol majemuk. Akan tetapi katrol tersebut pada prinsipnya hanya merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bergerak. Tiap-tiap katrol memiliki sifat, rumus, dan keuntungan mekanis sebagai berikut.
a. Katrol Tetap
Seperti namanya yang disebut katrol “tetap” adalah katrol yang tetap pada tempatnya, tidak berpindah tempat dalam penggunaannya. Contoh paling mudah sobat temui adalah kerekan sumur. Coba sobat amati gambar di bawah ini
katrol tetap fixed pulley
Perhatikan, kita bisa mengumpamakan katrol sebagai sebuah tuas dengan titik tumpu O (pusat katrol), titik beban B, dan titik kuasa A. Dari sisni, kita bisa bilang OB sebagai lengan beban, O titik tumpu, dan OA sebagai lengan kuasa. Seperti kita telah pelajari pada tuas, keuntungan mekanis sama dengan perbadingan lengan kuasa dengan lengan beban. Jadi besarnya keuntungan mekanis pada katrol tetap OA/OB = 1 dengan OA dan OB masing-masing adalah jari-jari katrol. Nah kalau keuntungan mekanisnya 1 sama saja dong dengan tidak ada keuntungan? Memang benar, katrol tetap tidak  mengecilkan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban. Gaya yang diperlukan masih sama dengan berat benda. Akan tetapi hal ajaib yang bisa dilakukan oleh katrol tetap adalah merubah arah gaya yang harus dilakukan. Ketika memakai kerekan sumur terasa lebih mudah karena kita “menarik ke bawah” bukan “menarik ke atas”. Dengan menarik ke bawah kita dibantu oleh berat tubuh  kita.
b. Katrol Bergerak
gambar katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol dengan salah satu ujung tali terikat pada tempat tetap dan ujung yang lain ditarik ke atas oleh sebuah gaya. Benda yag akan diangkat digantungkan pada poros katrol sehingga besar beban totoal adalah berat katrol ditambah dengan berat benda. Pada katrol bergerak, jarak A ke B (diameter katrol) merupakan lengan kuasa (Lk) dan jarak O ke B adalah lengan beban (Lb). Jadi keuntungan mekanis dari katrol bergerak adalah
Lk/Lb = 2/1 = 2
Lk (diameter) = 2 Lb (jari-jari)
jadi besarnya keuntungan mekanis pada katrol bergerak adalah 2. Jika berat benda yang digantungkan adalah 100 N maka untuk mengangkatnya dengan katrol bergerak cukup dengan gaya 50 N. Contoh dari katrol bergerak seperti pada penarik peti atau barang di pabrik-pabrik


c. Katol Majemuk
Katrol majemuk adalah kombinasi dari katrol tetap dan katrol bergerak. Prinsipnya, beban diletakkan pada titik poros katrol bergerak. Katrol yang dilekatkan beban ini kemudian dihubungkan dengan beberapa katrol bergerak lain dan yang terakhir di kaitkan pada sebuah katrol tetap. Penggunaan katrol ini sangat luas terutama pada industri pengangkutan barang di pelabuhan , bandar udara, atau di dalam pabrik. Lihat gambar di bawah ini.
katrol berganda
Katrol majemuk juga sering disebut dengan katrol berganda atau sistem katrol. Katrol ini dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan keuntungan mekanis paling besar. Besarnya keuntungan mekanis dari katrol berganda ini sama dengan jumlah tali yang mengangkat beban atau jumlah tali yang menghubungkan katrol. Buat lebih jelasnya sobat bisa simak contoh soal katrol berganda berikut
Coba sobat amati gambar di bawah ini dan tentukan berapa tenaga yang dibutuhkan orang tersebut untuk mengangkat benda dengan massa 80 Kg. (g = 10 m/s2)
contoh soal katrol bergandabesarnya keuntungan mekanis pada sebuah sistem katrol atau katrol berganda adalah sama dengan jumlah tali yang menghubungkan katrol pada sistem tersebut. Dari gambar di atas terlihat ada 4 tali jadi keuntungannya adalah 4. Besarnya tenaga yang dibutuhkan sama dengan 1/4 berat benda = 1/4 x 800 N = 200 N.
 
 
 

TUAS

Tuas
Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda.  Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.
clip_image002
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan  kedua, dan tuas golongan ketiga.
a. Tuas golongan pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
clip_image006
 
b. Tuas golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
clip_image008clip_image010clip_image012
clip_image004 
 
c. Tuas golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
clip_image014
clip_image016
 
SUMBER:
 

MANFAAT PESAWAT SEDERHANA PADA KEHIDUPAN MANUSIA

Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja. yang contohny banyak seklai disekitar kita seperti gambar di atas.
 
Manfaat pesawat sederhana
  1. Memperrmudah pekerjaan manusia
  2. Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat,
  3. Waktunya jadi lebih singkat.
  4. Untuk mengubah arah gaya


Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi untuk memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai. Contohnya gunting, pemecah kemiri, gerobak dorong, pisau, tangga, katrol penimba air, sepeda, jam, mobil truk, dan mobil derek.


 See the source image

SUMBER:
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&id=FE26CFDFD10578CFE9EA2E743CA5CA90A43125C0&thid=OIP.RpJN9Vdjnjt3rCZC7tNOyQHaFj&mediaurl=https%3A%2F%2Fimage.slidesharecdn.com%2Fpesawatsederhana-131029000520-phpapp01%2F95%2Fpesawat-sederhana-6-638.jpg%3Fcb%3D1495144891&exph=479&expw=638&q=CONTOH+PESAWAT+SEDERHANA+DALAMKEHIDUPAN+SEHARI-HARI&selectedindex=2&ajaxhist=0&vt=0

https://guru-ipa-pati.blogspot.com/2012/07/sroll-pesawat-sederhan.html

PESAWAT SEDERHANA

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat Sederhana – Kita pasti akan merasa kesulitan ketika kita akan menancapkan paku pada kayu tanpa menggunakan palu. Begitu juga ketika kita akan membuka baut, akan kesulitan tanpa bantuan dari kunci pembukanya atau obeng. Manusia selalu berusaha memperoleh kemudahan dalam melakukan pekerjaan. Maka dari itu, manusia membuat alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaannya.

Alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan disebut dengan pesawat sederhana. pesawat sederhana merupakan alat sederhana yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia. Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah :

  1. Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita
  2. Merubah arah gaya yang kita lakukan
  3. Menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan





1. Tuas atau Pengungkit

Pengungkit merupakan alat yang berfungsi untuk mengangkat atau mengungkit suatu benda. Pengungkit bisa dalam bentuk sebatang kayu, sebilah bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi  untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.

2. Bidang Miring

Bidang miring adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang dipakai untuk memindahkan suatu barang menggunakan bidang miring. Semua benda yang memiliki bidang miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan disebut dengan bidang miring.
Dengan memanfaatkan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang digunakan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring yang digunakan semakin ringan gaya yang harus dikeluarkan.

3. Katrol

Katrol adalah roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada bagian sisinya. Katrol berfungsi untuk mengangkat suatu benda atau menarik suatu beban. Secara prinsip, katrol merupakan pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol ganda (takal), dan blok katrol.

4. Roda Berporos

 Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Kegunaaan roda berporos yaitu untuk menggeser benda agar lebih ringan dan memperkecil gaya gesek. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.

SUMBER:
https://www.juraganles.com/2016/12/pesawat-sederhana-tuas-bidang-miring-katrol-roda-berporos.html


https://suka-suka.web.id/materi-pesawat-sederhana/

USAHA

Pengertian Usaha
Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)
Pengertian Usaha dan Energi (Fisika SMP/ MTs Kelas VIII)

1. Pengertian Usaha

Usaha adalah suatu kegiatan untuk mencapai kegiatan tertentu. Untuk mengetahui berapa besarnya usaha, maka perlu adanya bantuan rumus. Besarnya rumus usaha yaitu:

W = F x s

dimana:

W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)

Sebagai contoh soal tentang usaha adalah sebagai berikut:

Seseorang mendorong benda dengan gaya sebesar 450 N. Apabila benda tersebut bergeser sejauh 20 meter, maka berapa besarnya usaha yang dilakukan?

W = ?
F = 450 N
s = 20 m

Jawab:

W = F x s
W = 450 x 20
W = 9.000 J

Jenis- jenis Usaha
A. Usaha Positif

Pengertian usaha positif adalah usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut bergerak searah dengan gaya.

W = F x s

Untuk contoh gambar usaha positif adalah sebagai berikut:
Usaha Positif
Contoh Usaha Positif

B. Usaha Negatif

Pengertian Usaha Negatif adalah usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda dan benda tersebut bergerak berlawanan dengan arah gaya tersebut.


W = -F x s

Untuk contoh gambar usaha negatif adalah sebagai berikut:
Keterangan = fg adalah gaya gesekan

Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek (fg) pada suatu benda disebut sebagai usaha negatif.

C. Usaha Nol

Pengertian usaha nol adalah usaha yang terjadi apabila arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan. Besarnya usaha yang dilakukan adalah nol.

W = 0

Sebagai contoh adalah seseorang membawa benda dengan menggunakan tangan, ini berarti bahwa arah gaya untuk menahan benda adalah ke atas, kemudian orang tersebut berjalan ke depan  berarti arah gaya adalah tegak lurus arah gerak.

D. Usaha oleh Beberapa Gaya

Pengertian dari usaha ini adalah suatu usaha yang dilakukan beberapa gaya sehingga benda akan berpindah sejauh s sama dengan jumlah usaha oleh tiap-tiap gaya.

Rumus :

W = (F-fg).s
 
 
 
 
UNTUK LEBIH MENGERTI, ADA BEBERAPA SOAL DI BAWAH INI!
SEMANGAT YA!
 
 
Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut, sebuah kotak ditarik dengan gaya F sebesar 12 Newton.


Kotak berpindah 4 meter ke kanan dari posisi semula.
Tentukan usaha yang dilakukan gaya pada kotak tersebut!
Pembahasan
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
W = 12 x 4
W = 48 joule

Soal No. 2
Sebuah balok berada pada lantai licin dan ditarik oleh gaya F = 40 Newton. Jika usaha yang dilakukan oleh gaya kepada balok adalah 680 joule, hitunglah besar perpindahan balok!

Pembahasan
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
680 = 40 x S
S = 680 / 40
S = 17 meter

Soal No. 3
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan sebuah benda dalam lintasan mendatar sejauh 13 meter sebesar 15,6 joule. Tentukan besar gaya yang harus diberikan pada benda!

Pembahasan
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
15,6 = F x 13
F = 15,6 / 13
F = 1,2 Newton

Soal No. 4
Dua buah gaya masing-masing F1 = 10 N dan F2 = 5 N bekerja pada sebuah benda yang terletak pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 5 meter, tentukan usaha yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut!



Pembahasan
W = (F1 + F2) x S
W = (10 + 5) x 5
W = 15 x 5
W = 75 joule

Soal No. 5
Dua buah gaya masing-masing F1 = 15 N dan F2 = 7 N bekerja pada sebuah benda yang terletak pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 6 meter, tentukan usaha yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut!



Pembahasan
W = (F1 − F2) x S
W = (15 − 7) x 6
W = 8 x 6
W = 48 joule

Soal No. 6
Usaha total yang dilakukan oleh dua buah gaya F1 dan F2 pada sebuah benda adalah 120 joule. Perhatikan gambar berikut


Jika perpindahan benda adalah 5 meter, tentukan besarnya gaya F2!

Pembahasan
W = (F1 − F2) x S
120 = (36 − F2) x 5
120 / 5 = 36 − F2
24 = 36 − F2
F2 = 36 − 24
F2 = 12 Newton

Soal No. 7
Seorang anak memindahkan sebuah buku yang jatuh dilantai ke atas meja. Massa buku adalah 300 gram dan tinggi meja dari lantai adalah 80 cm.



Jika percepatan gavitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan usaha yang diperlukan!

Pembahasan
Usaha bisa juga ditemukan dari perubahan energi potensial buku. Energi potensial buku saat dilantai adalah nol, sementara energi potensial saat di meja adalah Ep = m x g x h, dimana h adalah tinggi meja. Ubah satuan ke MKS (meter, kilogram, sekon), dengan demikian
W = Δ Ep
W = m x g x h
W = 0,300 x 10 x 0,80
W = 2,4 joule

Soal No. 8
Seorang siswa yang beratnya 450 Newton menaiki tangga yang memiliki ketinggian 3 m. Siswa tersebut memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke atas. Tentukan daya yang dikeluarkan siswa untuk kegiatan tersebut!

Pembahasan
Hubungan Daya (P) dan Usaha (W) serta waktu (t) :

P = W / t

dimana
W = Usaha (joule) , jangan keliru sebagai berat karena lambang berat w juga!
W = (gaya berat siswa) x (perpindahan siswa) = 450 x 3 = 1350 joule

Dengan demikian :
P = W/t
P = 1350 / 6
P = 225 watt

Soal No. 9
Dalam 2 menit sebuah lampu menggunakan energi listrik sebanyak 3000 joule. Tentukan daya lampu tersebut!

Pembahasan
Ubah menit menjadi detik, 2 menit = 120 detik

P = W/t
P = 3000 / 120
P = 25 watt

Soal No. 10
Perhatikan gambar!



Seorang anak membawa kotak yang beratnya 50 Newton dari titik A menuju B, kemudian kembal lagi ke A. Menurut fisika, berapakah usaha yang dilakukan anak?

Pembahasan
Kotak akhirnya tidak berpindah tempat, sehingga perpindahannya adalah nol
W = gaya x perpindahan = 0

Soal No. 11
Sebuah peti didorong dengan kekuatan 400 newton dan berpindah sejauh 4 meter. Berapakah usaha yang dilakukan pada peti tersebut?
A. 100 J
B. 396 J
C. 404 J
D. 1600 J
(Dari Soal Ebtanas 1995)

Pembahasan
W = F x s
W = 400 x 4
W = 1600 joule

Soal No. 12
Perhatikan gambar berikut!



Besar usaha yang dilakukan anak pada gambar adalah...
A. 70 joule
B. 90 joule
C. 190 joule
D. 7000 joule
(Soal Ebtanas 1999)

Pembahasan
W = 50 X 1,4 = 70 joule

SUMBER:
http://fisikastudycenter.com/fisika-smp/60-usaha-dan-daya-kelas-8-smp

HIPERTENSI DAN HIPOTENSI

Tekanan darah yang normal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tanpa tekanan, darah dalam tubuh tidak akan mengalir, lalu tidak a...